ProjekWebKu : Berikut adalah contoh dari Makalah Tugas Akhir Web Programming BAB II : LANDASAN TEORI.
Untuk mendapatkan file ini, silahkan Tekan gambar Download yang ada di bagian bawah.
Download File ;
Untuk mendapatkan file ini, silahkan Tekan gambar Download yang ada di bagian bawah.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep
Dasar Web.
A.
Pengertian
Penjualan
Penjualan adalah
penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan
pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam
bentyk tunai peralatan kas atau harta lainnya.Pendapatan dapat diperoleh pada
saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan
bebannya diketahui.
Menurut Mulyadi
(2008:202), Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam
menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya
transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan
atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke
pembeli.
B.
Pengertian Website.
Menurut Sutarman
(2007:7) menjelaskan bahwa “Website merupakan salah satu suber daya
internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui hypertext,
yang yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen
lain”.
Web menyajikan
informasi menggunakan Hypertext Markup Lenguage sehingga dapat
menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text ,image
bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien.
Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya kategori server side
7
programming pada
web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis
dengan pengolahan data yang terorganisasi.
Website pada awalnya
merupakan suatu layanan sajian informasi yang mengunakan konsep hyperlink
yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran
informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan
konsep multimedia, Informasi dapat disajikan dengan menggunakan
banyak media, seperti teks, suara, gambar, film, atau animasi.
C.
Pengertian HTML (
Hyper Text Markup Leanguage )
Menurut Anhar (2010:40)
“HTML ( Hyper Text Markup Leanguage ) adalah sekumpulan simbol-simbol
atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan
halaman pada web browser”.
HTML atau Hyper Text
Markup Leanguage merupakan suatu format data yang digunakan untuk membuat
dokumen hypertext yang dapat dibaca dari suatu platform computer ke platform
komputer lainnya tanpa perlu melakukan suatu perubahan apapun. Dokumen HTML
disebut sebagai markup language karena mengandung tanda-tanda tertentu yang
digunakan untuk menentukan tampilan teks dan tingkat kepentingan dari text
tersebut dalam suatu dokumen. Dengan system Hypertext pada dokumen HTML.
1.
Elemen Dasar
HTML.
Pada sebuah dokumen
HTML diperlukan sebuah kode khusus yang disebut tag yang dinyatakan dengan
tanda lebih besar (>) dan lebih kecil (<). Contoh penulisan tag pada
dokumen HTML, yaitu:
a. <HTML>
</HTML>.
Ini adalah tag struktur
dokumen yang selalu berada paling atas dan palingbawah yang menandakan bahwa
dokumen tersebut adalah dokumen HTML.
b. <HEAD>…</HEAD>.
Tag ini berisi
informasi yang berhubungan dengan dokumen tersebut tapi tidak tercetak pada
dokumen.
c. <TITLE>…</TITLE>
Tag ini berada diantara
tag <HEAD> dan digunakan untuk menampilkan judul dari dokumen NTML pada
browser.
d. <BODY>…</BODY>.
Tag ini berisi semua
yang akan ditampilkan pada browser. Tag <BODY> ini merupakan tag terakhir
dari struktur dokumen.
e. Paragraf <P>…</P>.
Elemen ini menandai
sekumpulan teks sebagai suatu paragraph. Tag <P>digunakan untuk memulai paragraph
baru dan diakhiri dengan </P>.
f. Divider <DIV>…</DIV>
Tag <DIV>
digunakan untuk membagi-bagi dokumen dalam suatu hirarki yang terstruktur.
Dalam dokumen HTML pun dapat digunakan sebuah atribut ALIGN, yaitu untuk
mengatur perataan dari teks dalam
suatu paragraph.
Atribut ALIGN mempunyai tiga buah nilai, yaitu left ( rata kiri ), center (
rata tengah ), dan right ( rata kanan ).
g.
Image
<img>
Tag
ini berfungsi untuk menampilkan gambar. Ada beberapa atribut pendukungnya
seperti : src, title, border, width, dan height . Keterangan atribut:
h. Tag <FONT> ... </FONT>
Tag ini berfungsi ntuk
memberikan style pada teks yang akan di format. Atributnya terdiri dari size
(untuk ukuran huruf), color (untuk pemberian warna pada huruf), dan face (untuk
memilih jenis huruf).
i. Tag <BR>
Tag yang digunakan
untuk berpindah pada baris baru dalam suatu bagian teks.
j. Tag <B>…</B>
Tag ini
digunakan untuk memberi penebalan pada teks.
k.
Tag <FORM
action=” ” method=GET/POST> ... </FORM>
Digunakan untuk
mendefinisikan suatu form yang akan dibentuk. Atribut action akan mengarah pada
URL yang telah disebutkan dan atribut method mendefinisikan cara pengiriman
data yang akan dilakukan.
l.
Tag <INPUT
type=” ” name=” ” value=” ”>... </INPUT>
Tag ini
merupakan bagian dari form yang ditampilkan pada browser
berupa suatu tampilan input yang digunakan untuk pengisian data.
Atribut type yang
berisi format data yang masuk apakah password text, radio,checkbox, submit,
hidden, atau reset. Atribut name mendefinisikan nama atau variabel pada jenis
input yang dipilih. Atribut value merupakan isi atau nilai dari jenis input.
Atribut size merupakan atribut yang mendefinisikan besar ukuran (dalam
karakter) untuk jenis input text dan password. Atribut maxlength merupakan
panjang maksimum karakter yang bisa di input.
m.
Tag <HR>
Tag Horizontal Rules
ini berguna untuk membuat garis horizontal yang akan memisahkan halaman menjadi
kelompok-kelompok.
n. Tag <TABEL border=”“ width=” “>
...</TABEL>
Tag ini berfungsi untuk
membuat tabel. Atribut border berisi angka yang digunakan apabila ingin border
memiliki ketebalan garis sesuai dengan angka tersebut. Atribut cellspacing dan
cellpadding digunakan apabila antara baris dan kolom pada tabel memiliki batas
atau tidak sesuai dengan angka pada atribut tersebut. Atribut width dapat
digunakan bila lebar tabel ingin diubah-ubah sesuai dengan kondisi.
o. Tag <SELECT name=” ”> ...
</SELECT>
Tag ini merupakan
bagian dari form, tampilannya berupa suatu combo box atau list box. Atribut
name mendefinisikan nama combo/list box ini yang daftar pilihannya terdapat
pada tag option.
p. Tag <OPTION value=” “> ...
</OPTION>
Atribut value
merupakan nilai dari option-option yang ada.
D.
Pengertian World
Wide Web
Menurut Yuhefizar
(2008:159) menjelaskan bahwa “World Wide Web adalah suatu metode untuk
menampilkan informasi diinternet, baik berupa gambar, teks,suara maupun video
yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan satu dokumen dengan
dokumen lainya yang dapat diakses melalui Browser”.
World Wide Web adalah
bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, para
pengguna dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tapi
bias juga berupa suara, animasi, video dan gambar. Kegunaan ini tergolong masih
baru dibandingkan surat elektronik, sebenarnya World Wide Web merupakan
kumpulan dokumen yang tersimpan di peladen web dan yang peladennya
tersebar di lima benua termasuk Indonesia yang terhubung menjadi satu melalui
jaringan internet. Dokumen-dokumen infomasi ini disimpan atau dibuat dengan
format HTML (Hypertext Markup Leanguage). Suatu halaman dokumen informasi
dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan
dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut pranala.
Dokumen informasi ini tidak hanya tediri dari teks tetapi juga dapat berupa
gambar, mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar dokumen yang seperti
itu disebut hipermedia.
World Wide Web, biasa
lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu
ruang informasi
yang dipakai oleh
pengenal global yang
disebut
Pengidentifikasi Sumber
Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama
dengan internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian
daripada internet. WWW merupakan kumpulan peladen web dari seluruh dunia yang
mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan
bersama.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling bertautan dengan
menggunakan tautan hiperteks. Dengan mengklik pranala (hipertaut), maka para
pengguna bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya.
E.
Pengertian Adobe
Dremweaver CS6.
Menurut Andi (2013:2 )
”Adobe Dreamweaver CS6 adalah Salah satu aplikasi yang dapat anda manfaatkan
untuk melakukan perancangan desain web secara visual atau aplikasi web
editor “.
Program ini banyak
digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan
penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli
oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe
Systems adalah versi 12 yang ada dalam Adobe Creative Suite 6 (sering disingkat
Adobe CS6).
Dibawah ini beberapa keunggulan dari
Adobe Dreamweaver CS6. Diantaranya
:
1.
Memiliki
Kemampuan membuat halaman web yang lebih konsisten karena sudah terinstall
beberapa template yang elegan dan menarik.
2.
Memiliki
kemudahan dan efisiensi dalam penggunaan, karena bapi para pemula yang belum
mengerti bahasa pemrograman, tetap bisa membuat halama web hanya dengan cara
mengklik atau drag and drop menggunakan mouse serta bias melihat halaman
HTML-nya selama proses desain berlangsung. Atau lebih dikenal dengan sebutan
WYSIWYG (What You See Is What You Get).
Selain itu Dreanweaver
CS6 memiliki kemampuan memperlihatkan tiga proses yang berbeda, yaitu :
A.
Code View :
Berfungsi untuk hanya menampilkan script HTML saja.
B.
Desain
View : Berfungsi menampilkan kode-kode HTML yang ditulis menjadi sebuah
design/template yang nantinya akan ditampilkan di
Browser.
C.
Split
View : Berfungsi menampilkan gabungan antara Code View dan Desain View pada
saat bersamaan.
3.
Dapat di Custom.
Dreamweaver CS6 dapat
disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Menu, tab, perintah, font dan
warna semua kode dapat disesuaikan dengan prefensi pribadi.
4.
Mudah untuk
mengupload melalui FTP.
Dreamweaver CS6 sudah
dilengkapi dengan fitur FTP. FTP (File Transfer Protocol ) adalah
sebuah protocol intrernet yang berjalan didalam lapisan
aplikasi yang
merupakan standar untuk
pentransferan berkas
(File)computer
antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.. Jadi setelah
selesai membanguan sebuah web, bisa langsung menguploadnya.
Berikut tampilan
Halaman Awal Adobe Dreamweaver CS6..
Sumber
: ( Andi : 2013 )
Gambar II.1 :
Halaman Awal
Dreamweaver CS6
Berikut penjelasan mengenai menu yang
terdapat pada halaman awal Dreamweaver CS6.
1.
Open a Recent
Item.
Terletak dibagian
paling kiri dan merupakan pilihan untuk membuka file ataupun recent file yang
bari digunakan. Untuk membukan file gunakan tombol Open pada
bagian bawah.
2.
Create New.
Terletak dibagiam
tengan yang digunakan untuk membuat halaman baru. Terdapat beberapa macam tipe file
untuk format halaman web seperti:
a.
HTML
( Hypertext Markup Language),merupakan dasar untuk pembuatan desain web.
b.
Coldfusion,
merupakan bahasa scripting yang digunakan oleh Adobe Coldfusion,
BlueDragon untuk scripting server-side.
c.
PHP
(Hypertext Prepocessor) , merupakan bahasa pemrograman yang umun dipakai
untuk scripting server-side.
d.
CSS
(Cascading Style Sheet ), merupakan bahasa Stylesheet yang
dignakan untuk mengatur tampilan halaman web dan ditulis dengan HTML
atau XHTML.
e.
JavaScript,
merupakan bahasa Scripting yang mempunyai kesamaan dengan penggunaan
sintaks bahasa pemrograman C.
f.
XML
( Extensible Markup Language), menggunakan markup tags seperti halnya
HTML.
g.
Dreamweaver
Site. Berfungsi untuk membuat website baru denga program Dreamweaver.
Pada
area kerja Adobe Dreamweaver CS6 terdapat berbagai macam failitas yang
digunakan untuk melakukan semua hal yang berkaitan dengan aktifitas editing
halaman web yang terdiri dari :
a.
Menu Bar
Didalamnya terdapat
menu File,
Edit, View, Insert,
Modify, Format,
Commands,Site,
Window, dan
Help.
b.
Document Window.
Menampilkan dokumen
dari halaman web yang aktif atau dokumen yang sedang diedit.
c.
Document
Toolbar.
Berisi tombol-tombol
yang digunakan untuk mengatur dengan cepat layar kerja dokumen pada Dremweaver.
d.
Panel Groups.
Berfungsi untuk membantu dapam proses editing
halaman web.
e.
Workspace
Switcher.
Berfungsi untuk
mengubah atau mengatur jendela kerja sesuai yang diinginkan sehingga dapat
memudahkan dalam membuat halaman web.
f.
Tag Selector.
Berfungsi untuk menampilkan tag HTML
dari objek yang terseleksi.
g.
Property
Inspector
Berfungsi mengatur atau
mengedit property objek-objek yang digunakan dalam halaman web
F.
Pengenalan dan
Pengertian PHP ( Personal Home Pages )
Menurut Anhar (2010:3)
“Personal Home Pages (PHP) adalah bahasa pemrograman web server-side
yang bersifat open source. “.
PHP
merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server
(server side HTML embedded scripting) yang digunakan untuk membuat
halaman
website yang dinamis.
Kelahiran
PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang
dapat
mengamati siapa saja yang melihat -lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada
tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut
"Personal
Home Page".Paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP.Pada tahun 1995,
Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2.
PHP merupakan
|
singkatan dari
|
PHP
Hypertext Preprocessor. Ia
merupakan
|
|
bahasa berbentuk
|
skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di
server.
|
||
Hasilnya
yang dikirimkan ke klien, tempat
pemakai menggunakan
|
browser.
|
||
Secara khusus,
|
PHP
dirancang
|
untuk membentuk
aplikasi web
|
dinamis.
|
Artinya,
ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya,
Anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai
fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP(Active Server Page),Cold
Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarya bisa dipakai
secara commandline. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web
server maupun browser.
Pada
versi inilah pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML.
Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada saat ini PHP cukup
populer sebagai peranti pemrograman Web, terutama di
lingkungan Linux.
Walaupun demikian, PHP sebenamya juga dapat berfungsi pada server-server yang
berbasis UNIX, Windows, dan Macintosh. Pada awalnya. PHP dirancang untuk
diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat
bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet
Information Server), dan Xitami. Untuk mencoba PHP, Anda tidak perlu
menggunakan komputer berkelas server.
1.
Dasar – Dasar
PHP :
a. Menggunakan
Sintaks <?php … ?>
b. Menggunakan
Sintaks <? … ?>
2. Variabel digunakan untuk menyimpan data
sementara dan nilainya bisa berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Adapun
aturan dalam penulisan variabel adalah sebagai berikut:
a. Mengenal
perbedaan huruf besar dan huruf kecil (Case sensitif).
b. Variabel
di mulai dengan tanda $
c.
Harus
dimulai dengan huruf atau underscore (tidak boleh dimulai dengan angka).
G.
Pengenalan dan
Pengertian Mysql.
Database digunakan
untuk menyimpan data, demikian pula dengan MySQL, MySQL termasuk jenis
Relational Database Management System (RDBMS) yaitu hubungan antar tabel yang
berisi data-data pada suatu database. Database pada MySQL terdiri dari
tabel-tabel. Setiap tabel mempunyai kolom, baris, serta
record untuk menyimpan
data. Tabel-tabel tersebut dilink oleh suatu relasi yang memungkinkan
untuk mengkombinasikan data dari beberapa tabel ketika seseorang user
menginginkan menampilkan informasi dari suatu database. Penggunaan MySQLbiasanya
dipadukan dengan menggunakan program aplikasi PHP, karena dengan menggunakan
kedua program tersebut telah terbukti akan kehandalannya dalam menangani
permintaan data.
Menurut Anhar (2010:45)
“MySQL (My Structure Query Leanguage) adalah salah satu Database
Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL,
Postagre SQL dan lainnya MySQL berfungsi untuk mengolah database
menggunakan bahasa SQL”.
Untuk
menghubungkan dan menjalankan perintah-perintah MySQL dalam script PHP
dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri, beberapa diantaranya:
1.
Mysql_select_db()
Fungsi ini digunakan untuk memilih
sebuah database sebagai database aktif.
2.
Mysql_create_db()
Fungsi
ini digunakan untuk membuat sebuah database baru pada server MySQL.
Pendeklarasiannya dalam bentuk:
mysql_create_db ($database);
3.
Mysql_connect()
Fungsi
ini digunakan untuk membuka koneksi dengan database MySQL server. Dalam fungsi
ini dibutuhkan tiga buah argumen yaitu hostname, username, dan database user
password. Pendeklarasiannya dalam bentuk: $connect =
mysql_connect($hostname,$username,$password);
4.
Mysql_query()
Fungsi ini digunakan
untuk mengirim perintah SQL ke server SQL untuk dideteksi.
5.
Mysql_fetch_array()
Fungsi ini akan
menghasilkan data berupa array dalam bentuk angka dari isi tabel MySQL.
<?php
For($a=1;$a<4;$a++)
{ include(”contohphp1.php”); }
?>
Fungsi ini
digunakan untuk mengambil jumlah baris sebagai sebuah hasil.
6.
Mysql_close()
Fungsi ini digunakan untuk menutup
koneksi dengan MySQL.
2.2.
Teori Pendukung.
Untuk mendesain suatu model sistem
informasi maka diperlukan peralatan
pendukung
(tools Program) untuk menggambarkan bentuk sistem secara struktural dan aktual
dengan suatu pendekatan analisa terstruktur, tools Program juga berguna untuk
mempermudah dalam pembuatan program aplikasi yang akan dibuat, contohnya adalah
dalam pembuatan logika dan algoritma program mulai dari input, proses dan
output yang akan dihasilkan. Adapun tools Program yang akan dijelaskan
sebagai model sistem yang akan dirancang, yaitu:
2.2.1
Struktur
Navigasi
Menurut Hakim (2009:51) “Struktur
navigasi adalah Susunan Menu atau
hirarki
dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau
navigasi tiap halaman pada suatu situs web” .
Struktur navigasi suatu situs web sangat
di pengaruhi oleh tujuan dari situs web yang akan dibuat. Struktur navigasi
termasuk struktur terpenting dalam pembuatan situs karena itu gambarannya harus
sudah ada pada tahap perencanaan. Peta navigasi merupakan rencana hubungan dan
rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu
mengorganisasikan seluruh elemen dengan pemberian perintah dan pesan. Peta
navigasi juga memberikan kemudahan dalam menganalisa ke interaktifan seluruh
obyek dan bagaimana pengaruh keinteraktifannya terhadap pengguna. beberapa
dasar struktur pembuatan navigasi seperti Linear (menelusuri program secara
berurutan), Non linear (tanpa di batasi rute), Hirarki (percabangan), Campuran
(gabungan). Pada situs ini digunakan struktur navigasi campuran yang di jadikan
acuan dalam membuat peta navigasi Struktur Navigasi Hirarki.
1.
Hierarchial (Hirarki)
Struktur navigasi
hirarki biasadisebut struktur bercabang,merupakan suatu struktur yang
mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasar kan kriteria tertentu.
Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page
(halaman utama
pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page
(halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau di
aktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master
Page (halaman utama
kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya
tampilan secara linier.
Sumber : ( Hakim
: 2009 )
Gambar II.2.
Struktur
Navigasi Hirarki
2.
Struktur
Navigasi Liner (Satu Alur)
Struktur navigasi
linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang menampilkan
satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang
dapat pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman
sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Sumber : ( Hakim : 2009 )
Gambar II.3.
Struktur
Navigasi Linier
3.
Struktur
Navigasi Non Linier.
Struktur navigasi non
linier atau struktur tidak berurut merupakan pengembangan dari struktur
navigasi linier. Pada struktur ini di perkenankan membuat navigasi bercabang.
Percabangan yang dibuat pada struktur non linier ini berbeda dengan percabangan
pada struktur hirarki, karena pada percabangan non linier ini walaupun terdapat
percabangan, tetapi tiap-tiap
tampilan mempunyai kedudukan yang sama
yaitu tidak ada Master Page dan
Slave Page.
Sumber : ( Hakim
: 2009 )
Gambar II.4.
Struktur
Navigasi Non Linier
4.
Struktur
Navigasi Campuran
Struktur penjejakan
composite (campuran) merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu
Linier, Non Linier dan Hirarki. Struktur penjejakan ini juga biasa disebut
struktur penjejakan bebas. Jika suatu tampilan membutuhkan
percabangan, maka dapat
dibuat percabangan, dan bila dalam percabangan tersebut terdapat suatu tampilan
yang sama kedudukannya maka dapat dibuat struktur Linier dalam percabangan
tersebut. Struktur penjejakan ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia
sebab struktur ini dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.
Sumber : ( Hakim
: 2009 )
Gambar II.5.
Struktur
Navigasi Campuran
2.2.2.
ERD ( Entity
Relationship Diagram).
Menurut Fathansyah
(2007:79) ERD merupakan Model Entity Relationship yang berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing
dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari „dunia
nyata‟ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan sistematis dengan mengunakan
Diagram Entity Relationship.
1.
Notasi
ERD
Ada sejumlah
konvensi mengenai Notasi
ERD. Notasi klasik
sering
digunakan untuk model
konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk
menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data.
Salah satunya adalah
IDEFIX.
Notasi-notasi
simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram
adalah sebagai berikut:
A.
Entitas (Entity)
Entity adalah obyek
yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. Entity diberi nama dengan kata benda,
lokasi dan kejadian. Sedangkan entity set adalah kumpulan dari entity yang
sejenis.
B.
Relasi
(Relation)
Relasionship adalah
hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Simbol dari relationship
adalah belah ketupat.
C.
Atribut
(Attribute)
Atribut adalah
karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail
tentang entity atau relationship tersebut. Jenis-jenis atribut diantaranya
Atribut Key, Atribut Simple. Atribut Multivalue, Atribut Composite dan Atribut
Deviratif.
D.
Kardinalitas
Relasi
Dapat dinyatakan dengan
banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka ( 1 dan 1 untuk relasi
satu-ke-satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi
banyak-ke-banyak).
2.
Derajat Relasi
atau Kardinalitas
Menunjukan jumlah
maksimum entitas yang
dapat berelasi dengan
entias
pada
himpunan entitas yang lain.
a.
One to One (1:1)
Tingkat hubungan
dinyatakan one to one jika suatu kejadian pada entity pertama hanya mempunyai
satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya
satu kejadian pada entity yang pertama.
b.
One to Many
(1:M)
Tingkat hubungan one to
many adalah sama dengan many to one (M:1), tergantung dari arah mana hubungan
tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai
banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua. Sebaliknya satu kejadian
pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian
pada entitas pertama.
c.
Many to Many
(M:M)
Tingkat hubungan many
to many terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas mempunyai banyak
hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari entitas yang
pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua
.
3.
LRS (Logical
Record Structure).
Menurut Riyanto
(2005:22) “LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari
struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
antara
himpunan entitas”. Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari
tipe record. Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara
tipe record.
Link ini menunjukan arah dari satu tipe record
lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang
kelihatan pada kedua link tipe record.
Penggambaran
LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat
digunakan, mulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS.
Model lain dimulai dengan ER-Diargam dan langsung dikinversikan ke LRS.
2.2.3.
Pengujian Web
(Black Box Testing)
Menurut
Simarmata (2010:316) “Black
Box Testing adalah
pengujian
dilakukan
dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang
diharapkan”
Sedangkan menurut Pressman (2010:495) “Black
Box Testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang
memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi input yang
sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program”. Black
Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori sebagai
berikut:
1.
Kesalahan antar
muka.
2.
Fungsi yang
tidak benar atau fungsi yang hilang.
3.
Kesalahan
perilaku (behavior) atau kesalahan kerja.
4.
Kesalahan dalam
struktur data atau akses database eksternal.
5.
Inisialisasi dan
pemutusan kesalahan.